SURABAYA, klikaktual.com - Tersangka kericuhan operasi yustisi PPKM Darurat di Bulak Banteng, Surabaya, Jawa Timur, dipastikan bakal bertambah. Selain tersangka E, pemilik warung, polisi sedang memburu tersangka dan provokator lainnya.
"Kita tidak tinggal diam, kasusnya terus dikembangkan. Kami juga sedang mendalami provokator lain yang beraksi di media sosial," tegas Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, di Surabaya, Senin (12/7/2021).
Pihaknya bersama TNI dan pemerintah setempat akan terus menggiatkan operasi yustisi. Bahkan nantinya personel akan ditambah di kawasan Bulak Banteng untuk mendisiplinkan warga dalam menerapkan protokol kesehatan.
|BACA JUGA: Toko Ritel Indonesia “Alba Mart” Incar Pasar Korsel
"Hari ini kami juga memberikan bantuan sembako di daerah Bulak Banteng," jelasnya.
Sementara Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengajak masyarakat untuk taat dan patuh dengan kebijakan PPKM Darurat. Pemerintah tidak melarang orang berdagang, namun selama kebijakan belum dicabut, dia meminta supaya mengikuti aturan mainnya.
"Yang jualan boleh, tapi dibungkus tidak boleh makan di tempat. Ingat, banyak pasien yang perlu disembuhkan. Mari kita bantu para dokter, tenaga medis, dan menjaga diri dan orang-orang sekitar dengan disiplin prokes," ajaknya. (gna)
