PASURUAN, Klikaktual.com -Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur layak jadi contoh dan inspirasi bagi kemandirian pesantren di Indonesia.
Pasalnya, pesantren yang sudah berumur ratusan tahun tersebut tidak pernah merima bantuan pembangunan sarana dan prasarana baik dari pemerintah maupun pihak swasta. Lalu darimana operasional pondok pesantren yang kini memiliki 11 ribu santri hingga luar negeri itu?
"Operasional pesantren diambil dari hasil usaha kecil menengah dengan melibatkan peran santri PP Sidogiri," kata Mas Cholil putera pertama Pengasuh Ponpes Sidogiro Alm KH Ahmad Nawawi Abdul Jalil saat menerima kunjungan Menteri Agama H Yaqut Cholil Quomas.
|BACA JUGA: Corona Varian Delta Super Berbahaya, Apakah Vaksinasi Bisa Melawannya?
Dijelaskan Mas Cholil, produk ekonomi yang sudah dihasilkan oleh Ponpes Sidogiri, di antaranya air mineral kemasan dengan merek Santri, kain sarung, dan baju koko. Sehingga dengan kemandirian ekonomi itu, Ponpes Sidogiri bisa bertahan hingga saat ini.
Mendengar penjelasan itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, kemandirian dan pemberdayaan Pondok Pesantren Sidogiri menjadi inspirasi bagi Kementerian Agama dalam mewujudkan program kemandirian pesantren.
|BACA JUGA: Menkes: Secercah Berita Baik, Pecah Rekor Vaksinasi 1,3 Juta Per Hari
