JAKARTA, Klikaktual.com- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mengatakan kader PKB harus punya komitmen kuat untuk bangsa. Dia mengatakan seluruh pengurus harus menata hati, pikiran dan niat bahwa semua yang dilakukan dan diperjuangkan selama ini adalah untuk kepentingan tanah air Republik Indonesia.
Pesan penting itu disampaikan saat penandatanganan kontrak komitmen kinerja pengurus DPC PKB se Sulawesi Utara masa bakti 2021-2026 secara virtual, Sabtu 26 Juni 2021. “Kita satukan niat, seluruh kader PKB harus satu barisan untuk memperbaiki tata kelola kenegaraan dan kebangsaan. Dengan niatan yang sama saya yakin usaha kreatif kita akan dimudahkan dan dilancarkan bagi kepentingan bangsa, rakyat dan negara,” tegas Gus Muhaimin.
Dia menyatakan kebersamaan seluruh pengurus dan kader PKB sangat penting karena untuk mengubah tatanan yang buruk jadi baik, dari tatanan yang bercerai berai menjadi kokoh dan bersatu. “Kekompakan kita adalah energi kita dalam melayani Indonesia. Kelemahan kita akan tertutup dengan kekompakan kita,” tandas Wakil Ketua DPR itu, dikutip dari laman resmi DPP PKB.
|BACA JUGA: Viral Gadis Mirip Nike Ardilla, Bikin Ibu Nike Ardilla Menangis Tak Mau Lepas
Masih kata Gus Muhaimin, sumber kekuatan paling ideal dalam sistem demokrasi adalah partai politik. Parpol menjadi media paling penting dalam mencetak kepemimpinan bangsa, sehingga pertanggungjawabannya pun jelas dan terkontrol.
“Di situlah peran penting kita untuk hadir mewarnai tata kelola kenegaraan, dan kebangsaan. Kita harus menunjukkan kekuatan yang benar-benar menjadi solusi dibanding lainnya. Kita harus punya kekuatan yang memiliki kemampuan memimpin, kemampuan menjalankan pemerintahan dengan baik,” tegas Gus Muhaimin.
Karena itu, lanjutnya, PKB harus memiliki kekuatan dan komitmen yang kuat. Nilai-nilai yang diwarisakan para pendiri PKB tak boleh luntur sedikitpun dan harus terpatri di setiap jejak langkah perjuangan PKB. “Memang PKB lahir dari NU, tapi perlu dicatat bahwa pendiri mengamanatkan PKB diabdikan total bukan hanya untuk NU, tapi untuk semua kalangan,” tukasnya. (rdp)