GAZA, klikaktual.com - Israel mengumumkan gencatan senjata di Gaza. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel menerima proposal Mesir setelah pertemuan Kabinet Keamanan pada larut malam. Sementara Hamas pun setuju atas gencatan senjata itu.
Dari kantor Netanyahu menyatakan, Kabinet Keamanan dengan suara bulat menyetujui proposal tersebut setelah mendapat rekomendasi dari kepala staf militer dan pejabat tinggi pertahanan lainnya. Sumber diplomatik menyebut nantinya akan ada dua delegasi keamanan Mesir yang dikirim untuk memantau kesepakatan gencatan senjata ke Tel Aviv dan Palestina.
BACA JUGA: Kenapa AS Dukung Israel, China Bela Palestina? Ini Alasannya
“Gencatan senjata serentak yang dimediasi Mesir akan mulai berlaku pada pukul 23.00 GMT pada Kamis,” kata sumber itu.
Sementara itu, Pejabat Hamas, Taher Nounou, membenarkan kesepakatan itu. “Kami berkomitmen untuk kesepakatan ini. Sebaliknya, perlawanan Palestina akan tetap terjadi jika Israel melakukan pendudukan,” tegas Nounou.
Anggota Biro Hubungan Arab dan Islam Hamas, Ali Barakeh mengatakan, deklarasi gencatan senjata adalah kekalahan bagi Netanyahu dan kemenangan bagi rakyat Palestina. Pejabat Hamas mengaku mereka telah dihubungi oleh pejabat dari Rusia, Mesir, Qatar, dan PBB untuk melakukan gencatan dengan Israel.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan perwakilan dari beberapa negara lain telah mendesak penghentian segera kekerasan di Palestina pada awal pertemuan darurat Majelis Umum pada Kamis sebelum pengumuman gencatan senjata.
